Menginstall Arch Linux
Arch Linux
Apa itu arch linux 🤔🤔, kita akan bahas sedikit apa itu arch linux. Arch linux adalah salah satu dari sekian banyak distribusi gnu/linux yang menganut prinsip KISS katanya 😂. Arch linux menggunakan package manager yang di sebut pacman. Arch linux juga memiliki wiki/dokumentasi yang lumayan lengkap jika di bandingkan dengan distribusi yang lainnya sampai - sampai memiliki jargon RTFM. Untuk lebih jelasnya mengenai arch linux silahkan kunjungi website resminya disini .
Persiapan
Langsung saja ke topik utama kita Bagaimana Cara Menginstall Arch Linux ?. Pertama pastikan sudah memiliki bootable usb arch linux, untuk file isonya bisa di unduh langsung pada website resmi arch linux disini . Dalam pembahasan ini kita tidak akan membahas bagaimana caranya mempartisi HDD/SSD, disini kita memiliki 3 partisi, partisi swap, root, dan partisi home kurang lebih seperti ini :
- /dev/sda1 untuk partisi swap ukurannya bisa disesuaikan dengan kapasitas RAM.
- /dev/sda2 untuk partisi root rekomendasi kasih partisi root minimal 50 GB.
- /dev/sda3 untuk partisi home bebas.
Memformat dan mengaitkan partisi
mkswap /dev/sda1
mkfs.ext4 /dev/sda2
swapon /dev/sda1
mkdir -p /mnt/home
mount /dev/sda2 /mnt
mount /dev/sda3 /mnt/home
- mkswap digunakan untuk memformat partisi swap
- mkfs.ext4 digunakan untuk memformat partisi dengan format Ext4
- swapon digunakan untuk mengaktifkan swap
- mkdir -p /mnt/home untuk membuat parent home direktori
- mount digunakan untuk mengaitkan partisi
tambahan bagi pengguna uefi :
mkfs.fat -F 32 <partisi-efi>
mkdir -p /mnt/{boot/efi,home}
mount <partisi-efi> /mnt/boot/efi
- mkfs.fat -F 32 untuk memformat partisi efi
Proses Instalasi
iwctl
iwd# device list
iwd# station wlan0 scan
iwd# station wlan0 get-networks
iwd# station wlan0 connect `<nama-SSID>`
iwd# exit
pacstrap /mnt base base-devel linux linux-firmware nano
genfstab -U /mnt >> /mnt/etc/fstab
- iwctl/iwd adalah wireless daemon
- pacstrap /mnt …… digunakan untuk menginstall base paket ke direktori /mnt
- genfstab digunakan untuk mengenerate file fstab
Konfigurasi
Hal - hal yang perlu di konfigurasi setelah menginstall arch linux :
arch-chroot /mnt
timedatectl set-timezone Asia/Jakarta
- arch-chroot di gunakan untuk mengubah direktori root
- timezone (WIB)
nano /etc/locale.gen
locale-gen
echo LANG=en_US.UTF-8 > /etc/locale.conf
export LANG=en_US.UTF-8
- locale
- uncomment en_US.UTF-8 dan id_ID.UTF-8 pada file locale.gen
echo myarch > /etc/hostname
touch /etc/hosts
nano /etc/hosts
- touch digunakan untuk membuat sebuah file
- isi dari file host :
127.0.0.1 localhost
::1 localhost
127.0.1.1 myarch
- myarch bisa dirubah dengan nama host lainnya
passwd
pacman -S grub
grub-install /dev/sda
grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg
- passwd digunakan untuk mengatur password root
- pacman -S digunakan untuk menginstall paket
- grub adalah boot loader
- tambahan bagi pengguna uefi:
pacman -S grub efibootmgr
grub-install --target=x86_64-efi --bootloader-id=GRUB --efi-directory=/boot/efi
grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg
Menambahkan Username
useradd -m -g users -G wheel -c "Ara" ara
passwd ara (membuat password untuk user ara)
pacman -S sudo
nano /etc/sudoers
- useradd digunakan untuk menambahkan user baru
- sudo adalah alternatif dari su untuk menjalankan perintah sebagai root
- masukan user baru ke dalam file sudoers :
root ALL=(ALL) ALL
ara All=(ALL) ALL
Menginstal Desktop Environment
pacman -S xorg plasma
systemctl enable sddm.service
systemctl enable NetworkManager.service
- plasma merupakan Desktop Environment buatan KDE
Reboot
exit
reboot
Kesimpulan
Menginstall arch linux dengan berbasis text tidaklah sesulit yang dibayangkan oleh kebanyakan orang diluar sana 🥳
© Nestero. All Rights Reserved.